Kamis, 10 Mei 2012

Resensi buku 40 metode pendidikan dan pengajaran Rasulullah

-->

RESENSI BUKU
Judul Buku                  : 40 Metode Pendidikan dan Pengajaran Rasulullah
Judul Asli                    : Ar-Rosul Al-Mu’allim wa Asalibuhu fil Ta’lim
Penulis                         : Abdul Fattah Abu Ghuddah
Penerjemah                  : H. Mochtar Zoerni
Tebal                           : 240 halaman
Penerbit                       : Irsyad Baitus Salam, cetakan keempat, Februari 2012

            Eksistensi dan posisi Rasulullah sebagai sang edukator (pendidik, pengajar, guru) bagi seluruh umat manusia telah banyak diungkapkan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an. Sepanjang sejarah, kiranya tidak pernah satu pengajar pun yang kesuksesannya dapat menandingi kesuksesan yang pernah dicetak Rasulullah dalam menciptakan generasi yang berpendidikan. Melalui pengajaran dan pendidikan yang beliau praktekan, kemudian lahirlah generasi para sahabat dan tabi’in. Dengan keseriusan dan sikap concern beliau dalam dunia pendidikan, tentunya tidak mengherankan jika dalam waktu yang singkat Rasulullah mampu meraih kesuksesan yang gemilang dalam mendidik dan mengajar umat manusia. Kunci kesuksesan beliau terletak pada kepiawaian dan kapabilitas beliau dalam menciptakan pembelajaran yang sinergis, serta membebaskan mereka dari kebodohan dan menganjurkan untuk senantiasa bersikap tegas dan konsisten dalam merelisasikan tujuan pendidikan.
            Dalam diri Rasulullah sungguh terdapat sifat-sifat terpuji seperti rasa belas kasihan, kasih sayang, sikap berupaya menjauhi kesulitan, menyukai kemudahan, santun kepada orang lain, senantiasa mencari kebaikan, kekuatan iman dan keselamatan, serta berusaha mencurahkan ilmu pengetahuan dan kebaikan kepada orang lain. Rasulullah selalu bersikap rendah hati terhadap orang yang ingin bertanya dan orang yang memiliki daya penalaran yang lemah. Muhammad adalah sosok yang telah dipersiapkan oleh Allah untuk memiliki akhlak dan perbuatan yang paling mulia. Beliau juga merupakan orang yang memiliki kompetensi dan posisi tertinggi di sisi Allah serta perbuatan yang paling luhur. Tiada satupun kedudukan di dunia ini yang lebih mulia dari pada tingkat kenabiannya, yang merupakan media antara Allah dengan Hamba-Nya. Beliau akan senantiasa memotivasi umat untuk berbuat kebaikan dan menjadikan mereka taat kepada Sang Pencipta. Beliau adalah makhluk terbaik dan paling sempurna dibandingkan makhluk-makhluk yang lain.
            Idealnya setiap manusia (sebagaimana Rasulullah) setidaknya memiliki empat aspek kesempurnaan didalam dirinya, yaitu : kesempurnaan bentuk ciptaan, kesempurnaan akhlaq, kesempurnaan perkataan, dan kesempurnaan perilaku. Kesempurnaan bentuk ciptaan dalam diri beliau tercermin pada sikanya yang tenang, selalu bersikap terbuka, menyambut siapa pun dengan baik, gigih dan tabah dalam menerima musibah dan cobaan. Kesempurnaan akhlaq beliau terdiri atas enam hal yaitu kekuatan akal, tangguh dalam menghadapi kesulitan, tidak tergiur pada keindahan dunia, rendah hati, santun, menjaga dan menetapi janji. Adapun kesempurnaan perkataan Rasulullah dilandasi atas ilmu pengetahuan yang melimpah-ruah, kapabilitas memori hafalan yang sangat kuat, mengeluarkan argumen dengan alasan yang kuat dan logis, memotivasi orang agar berakhlak baik, menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang jelas, tidak pernah berdusta saat menyampaikan informasi, selektif memilih kosa kata dan memiliki lidah yang sangat fasih. Sedangkan kesempurnaan perilaku Rasulullah mencakup delapan hal yakni, memliki perilaku dan perangai yang sangat baik dan benar, pandai mengkompromikan kepentingan pribadi orang-orang, senantiasa berlaku adil, menganjurkan sahabatnya bersikap netral dalam menyikapi dunia dan akhirat, selalu menjelaskan petunjuk agama serta berbagai konsekuensinya, gigih melawan musuh-musuhnya, memiliki kesabaran dan keberanian yang cukup terpuji dalam berperang, dan Rasulullah memiliki sifat dermawan.
            Dalam proses belajar-mengajar, Rasulullah senantiasa memilih metode-metode yang dinilai paling efektif dan efisien, mudah dipahami dan dicerna akal, serta gampang diingat sesuai porsi kapasitas peserta didik. Beliau juga sering membuat analogi dalam mentransmisikan materi pelajaran, mendemonstrasikan hal yang akan diajarkan dan menjelaskannya secara deskriptif. Selain itu beliau sangat memperhatikan kondisi psikologis anak-anak dalam mengajarkan mereka, disesuaikan dengan sifat dan perkembangan mereka yang lebih tertarik menggeluti dunia bermain dan sebagainya. Oleh karena itu dalam buku ini akan menyingkap dan mengungkap beberapa metode dan strategi pengajaran yang pernah dipraktekkan oleh Rasulullah sebagaimana yang tehimpun dalam kitab-kitab Hadits.
Analisis Resensi Buku :
            Judul buku ini sangat menarik, terlebih bagi para pengajar atau siswa. Karena sangat jarang ditemukan buku yang mengupas tentang metode atau cara Rasulullah dalam mengajar dan mendidik. Dari segi isi, buku ini memiliki sistematika yang baik, hubungan antara bagian kesatu dengan kedua sangat baik. Dimana didalamnya bagian kesatu lebih ke arah sikap dan sifat dari kepribadian beliau, dan bagian kedua adalah poin yang disimpulkan dari bagian kesatu dimana poin tersebut berbentuk metode. Dilengkapi dengan beberapa ayat Al-Quran dan Hadits sebagai penjelas dan pelengkap memberikan kita gambaran kualitas dari buku ini. Sedangkan dalam penggunaan kalimat dan kata, sebagaimana buku terjemahan lainnya, buku ini kurang memberikan beberapa kalimat yang dapat dengan mudah dipahami pembaca. Dan terdapat beberapa kata yang tidak sesuai dengan Ejaan Yang di Sempurnakan seperti kata ‘akhlaq’ yang seharusnya akhlak, ‘munafiq’ yang seharusnya munafik. Dari segi teknis, cetakan buku kurang bagus, didalamnya terdapat perbedaan ketebalan huruf cetakan. Tetapi secara keseluruhan, buku ini sangat baik dan bermanfaat bagi orang yang berkecimpung dibidang pendidikan seperti guru dan siswa ataupun orang yang peduli terhadap pendidikan saat ini.

4 komentar:

jadi ingin baca? saya cari-cari di toko buku ga ada. kalau boleh tau dulu belinya dimana? salam kenal. saya juga mahasiswa upi. :-)

Afwan akhi mau beli bukunya di mana ya?

kitab aslinya, apakah di indonesia sdah ada yang jual???

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Fery Ferdiansyah, lahir di Bandung 16 Agustus 1992. Anak pertama dari tiga bersaudara, saat ini adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung.