1.
Konsep Manajemen
Dari segi bahasa manajemen
berasal dari kata manage (to manage) yang berarti “to conduct or to carry on, to direct” (Webster Super New School and
Office Dictionary), dalam kamus Inggris – Indonesia kata manage diartikan
“mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola” (john M. Echols, Hasan Shadily,
Kamus Inggris –indonesia). Sementara itu dalam kamus besar bahasa Indonesia manajemen diartikan
sebagai proses penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Adapun dari segi istilah
telah banyak para ahli memberikan pengertian manajemen dengan formulasi
berbeda-beda, berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian manajemen agar
memperoleh pemahaman yang jelas.
·
Manajemen sebagai suatu kemampuan atau keahlian yang
selanjutnya menjadi cikal bakal manajemen suatu profesi. Manajemen sebagai
suatu ilmu menekankan perhatian pada keterampilan dan kemampuan manajerial yang
diklasifikasikan menjadi keterampilan atau kemampuan teknikal, manusiawi, dan
konseptual.
·
Manajemen sebagai proses yaitu dengan menentukan langkah yang
sistematis dan terpadu sebagai aktivitas manajemen.
·
Manajemen sebagai seni tercermin dari perbedaan gaya sesorang
dalam menggunakan atau memberdayakan
orang lain untuk mencapai tujuan.
2.
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen yang
sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi
planning, organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating,
motivating, innovating, controlling, reporting,. Namun demikian dalam
operasionalisasinya dapat dibagi dua yaitu fungsi manajemen pada tingkat/level
makro seperti Departemen dan Dinas dengan melakukan fungsi manajemen secara
umum dan pada level institusi pendidikan mikro yaitu sekolah yang lebih
menekankan pada fungsi planning organizing, motivating, innovating dan
controlling.Fungsi ,pengorganisasian, penyusunan staf, pelaksanaan kegiatan dan
pengawasan merupakan essensial pada setiap organisasi tidak terkecuali
organisasi pendidikan. Namun dalam menginterprestasikan actuating pada dunia
pendidikan lebih disesuaikan dengan karakteristik lembaga dunia pendidikan.Pada
dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat dengan leading dengan perluasan
peran motivating dan facilitating. Pemakaian istilah motivating dan
facilitating lebih filosofis dibandingkan dengan istilah directing. Motivating
mengandung makna membangun kepercayaan diri agar seluruh potensi dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal.Dalam dunia pendidikan fungsi kepengawasan
dilaksanakan sebagai bahan dari pelaksanaan manajerial. Pada level sekolah,
pengawas lebih berperan sebagai “quality assurance” dengan tugas supervise
sebagai upaya pembinaan terhadap staf untuk kualitas pendidikan.
3.
Konsep Manajemen
Pendidikan
Secara sederhana manajemen
pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan
mendayagunakan segala sumber secara effisien untuk mencapai Secara sederhana
manajemen pendidikan merupakan proses manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan
dengan mendayagunakan segala sumber secara effisien untuk mencapai tujuan
secara efektif. Namun demikian untuk mendapatkan pengertian yang lebih
komperhensif, diperlukan pemahaman tentang pengertian, proses dan subtansi
pendidikan.
Manajemen pendidikan adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha pendidikan agar
mencapai tujuan pendidikan pendidikan yang telah ditetapkan.Manajemen
pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan
melalui aktivasi perencanaan pengorganisasian, penyusuna staf, pembinaan,
pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggaran, pengendalian,
pengawasan, penilaian, dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berkualitas
4. Ruang lingkup atau garapan manajemen
pendidikan
Sistem pendidikan memilki
garapan dasar yang dikembangkan, diantaranya terdiri atas :
1.
Bidang garapan peserta didik
2.
Bidang garapan tenaga kependidikan
3.
Bidang garapan kurikulum
4.
Bidang garapan sarana prasarana
5.
Bidang garapan keuangan
6.
Bidang garapan kemitraan dengan masyarakat
7.
Bidang garapan bimbingan dan pelayanan khusus
5. karakteristik
manajemen pendidikan bila dibedakan dari manajemen industri dan lainnya
Manajemen pendidikan
merupakan keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaaatkan semua sumber
personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien sedangkan pada manajemen
industri berdasarkan tujuan industri, seperti manajemen industri rumah tangga,
manajemen industri bisnis, manajemen industri jual beli, semua manajemen dalam
bidangnya masing-masing mempunyai pengertian yang sama yaitu pengendalian dan
pemanfaatan daripada semua faktor dan sumber daya, yaitu menurut suatu perencanaan
(planning), diperlikan untuk mencapai suatu prapta atau tujuan kerja kerja
berdasarkan bidangnya masing-masing. Karakteristik dari manajemen pendidikan
itu sendiri yang membedakannya dari
manajemen lain adalah sebagai berikut : mempunyai lembaga pendidikan seperti
sekolah yang melakukan kegiatan /proses pembelajaran. Sekolah jelas perlu
mengelola kegiatan tersebut dengan baik karena proses belajar mengajar ini merupakan
kegiatan utama dari suatu sekolah. Dengan demikian nampak bahwa guru sebagai
tenaga pendidik merupakan faktor penting dalam manajemen pendidikan . oleh
karena itu kinerja guru merupakan sesuatu yang harus mendapat perhatian khusus
dari pihak manajemen pendidikan di sekolah agar kompetensinya terus meningkat,
sehinnga akan memberikan pengaruh positif
pada peningkatan kualitas pendidikan sejalan dengan tuntutan global.
.
0 komentar:
Posting Komentar